Hidup ini Seperti ‘Meme’
Teman-teman, salam, sapa, sayang.
Belum lama ini aku menemukan sebuah meme di salah satu platform sosial media. Sebuah meme yang aku rasa sangat lucu tapi lama-lama membuat aku menyadari sesuatu. Berikut aku lampirkan meme-nya:
Pertama kali melihat meme kucing melamun itu aku merasa relate. Setelah aku yang melamunkan meme nya, malah jadi kepikiran bahwa “Iya juga ya. Kalau dipikir-pikir, semua hal yang kita lakukan selama ini adalah yang pertama kali.” Aku jadi terkesan oleh kegiatan melamunku.
Aku kepikiran hal itu karena kebetulan juga, belakangan ini aku sedang terus mengalami hal-hal yang sebelumnya belum pernah aku alami. Aku menyebut pengalaman ini sebagai proses melangkahkan kaki untuk yang pertama kali.
Jika di banyak kesempatan sebelumnya aku selalu menahan diri untuk melangkah dan tidak melakukan suatu perubahan apa pun. Akhirnya, kini aku berani melakukan sesuatu yang menghasilkan perubahan.
Ketika aku tahu bahwa akan ada perubahan yang kubuat, aku terkesan pada diriku sendiri. Perasaan takut, khawatir dan bersemangat tercampur menjadi satu. Seiring dengan itu aku bergumam senang “Wah, jadi begini rasanya melihat sendiri bagaimana prosesku tumbuh.” Aku mungkin terlalu berlebihan, tapi aku merasa proses tumbuhku yang paling nyata yakni melihat diriku sendiri berani memutuskan untuk mengambil keputusan.
Untuk segala sesuatu yang baru pertama kali aku mulai ini, aku memiliki banyak ekspektasi juga rasa khawatir akan terluka. Namun apabila aku hanya diam saja, segala sesuatunya hanya akan terjadi di kepala. Jadi, daripada hanya merasakan derita tapi aku tidak terluka, lebih baik sekalian aku beranikan diri untuk terluka agar derita yang aku rasa merupakan hal yang nyata.
Toh dalam kehidupan, kegagalan tidak selalu berarti penderitaan. Terkadang hanya sekadar luka kecil berupa goresan. Kembali seperti sebuah meme yang sering didengar:
Hidup lama kelamaan terasa seperti sebuah meme. Seperti komedi yang berisi tragedi. Hihihi..
Salam.